“Tidak ada cekcok dengan tidak ada. Tim kantor banyak kaget kalau meninggal tidak wajar karena persoalannya apa. Ini orang tidak ada masalahnya,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara serta hasil otopsi, korban meninggal karena luka tembak dengan senjata rakitan yang mengenai organ vitalnya yakni punggung kanan hingga ke paru-parunya.
“Pelurunya tembus ke paru-paru. Itu peluru dari senjata rakitan,” ujarnya.
Pihak keluarga juga menduga bahwa pelaku telah merencanakan aksinya dan merupakan orang terlatih. Hal ini karena peluru yang ditembakkan tepat sasaran.
Keluarga korban berharap kepada pihak kepolisian agar dapat mengungkap kasus ini dan secepatnya dapat meringkus pelaku penembakan.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait