MAKASSAR, iNews.id - Orang tua menilai kematian BNY (15), siswa SMP Islam Athira, Makassar, usai terjatuh dari lantai delapan sekolah, janggal. Kejanggalan dicurigai berdasarkan pesan yang dikirim korban ke ibunya sebelum ditemukan terkapar di lapangan voli sekolah.
Ayah korban, Benny Yusuf, menyebut pesan singkat yang dikirimkan anaknya berisi kata tak lazim. Sebab, kalimat yang disusun sang anak dalam pesan itu tertata rapi.
"Ada chat sebelum dia meninggal dengan kalimat yang menggunakan 'Anda' ke ibunya. Saya pikir dengan kalimat tertata itu, bukan kalimat anak saya," ujar Benny ditemui di rumah duka, Jumat (26/5/2023).
Dugaan anaknya bunuh diri seperti yang disebutkan polisi, menurutnya, kesimpulan yang terlalu dini. Dia pun meminta agar polisi lebih objektif dalam mengusut kematian korban.
"Saya belum meyakini bahwa kejadian itu terjadi seperti itu (dugaan bunuh diri). Saya masih melihat ada kejanggalan. Kesimpulan yang terlalu dini mengatakan anak saya bunuh diri, tentu ini perlu didalami lebih jauh," ujar Benny.
Di sisi lain, dia juga berharap pihak sekolah lebih terbuka memberikan informasi ke keluarga korban atas insiden itu. Sebab, dia mengaku belum pernah ditemui secara resmi oleh pihak sekolah pascakematian anaknya.
"Sampai sekarang ini belum ada (pertemuan dengan pihak sekolah). Tentu tugas polisi yang profesional kita harapkan, seperti itu," kata dia.
Sebelumnya, siswa SMP Islam Athirah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas di lapangan voli sekolah. Korban diduga terjatuh dari lantai atas gedung sekolah tersebut.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait