Selama satu hari dua malam di hutan Desa Cenrana, Kabupaten Maros, korban memiliki cerita yang mengharukan. Kakinya patah akibat tergelincir dan terporosok masuk ke jurang sedalam 15 meter saat mencari kemiri. Selama terjatuh, tak ada yang melihatnya dan dia hanya seorang diri hingga akhirnya ditemukan.
"Jadi saat itu saya sisir sungai. Sementara tim lain menyisir lokasi ditemukannya ember milik nenek Kati. Kemudian terdengar suara dari tim nenek telah ditemukan," kata Erwin.
Tim pencari yang terdiri atas BPBD Maros bersama Tim Damkar serta SAR gabungan bersama warga lainnya kemudian beramai-ramai mengevakuasi nenek Kati menggunakan tandu.
"Kakinya patah saat jatuh di jurang sedalam sekitar 15 meter. Tali BH yang digunakan Nenek Kati terpaksa dibuka untuk diikat di bagian kakinya yang patah demi menahan tulang untuk tetap di posisinya," kata Erwin.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait