Di Kabupaten Wajo, Tari Pattennung dijadikan sebagai tari anpenyambutan untuk menyambut tamu resmi. Tarian ini diciptakan Hj Andi Siti Nurhani Sapada pada tahun 1962 yang menceritakan tentang Pattennung.
Pada tahun 1965-1975, Tari Pattennung beberapa kali ditampilkan dalam mengisi acara kesenian di beberapa negara. Selain itu juga ditarikan pada Hari Proklamasi 17 Agustus di Istana Negara pada tahun 1965.
Keunikan tari Pattennung di Wajo yaitu, pada setiap kunjungan tamu-tamu resmi akan diberikan hadiah lipa sabbe (sarung
sutera) yang merupakan kerajinan khas Kabupaten Wajo sebagai Kota Sutera.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait