Tenaga medis viral, dr Tirta, saat berada di Makassar. (Foto: Istimewa).

MAKASSAR, iNews.id - Tenaga medis yang viral di masa pandemi virus corona, dr Tirta Mandira Hudhi, angkat bicara soal situasi tak kondusif selama pandemi virus corona di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kondisi ini harusnya membuat anak-anak muda bergerak melakukan edukasi ke publik.

Dokter yang akrab disapa Tirta ini mengatakan, isu hoaks yang melatarbelakangi penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 dan penolakan Rapid test di 11 kecamatan bisa ditepis oleh kelompok milenial lewat media sosia (medsos).

"Intinya, kita anak muda yang mempunyai banyak followers tidak usah takut memperjuangkan kebenaran. Kenapa? Karena hidup itu terlalu singkat, semua akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti," kata dr Tirta di Kota Makassar, Sulsel, Senin (15/6/2020) kemarin.

Sementara mewakili Tim Koordinasi Relawan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19, drg Arief Rosyid mengatakan, dia datang ke Kota Makassar bersama dr Tirta atas permintaan Ketua BNPB Letjen TNI Doni Monardo karena situasi tak kondusif selama pandemi virus corona akhir-akhir ini.

"Karena banyak aksi penolakan rapid test dan pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19. Karena itu kami langsung mengambil langkah," kata drg Arief di Kota Makassar, Senin (15/6/2020).

Dia kemudian berkomunikasi dengan dr Tirta yang selama ini dikenal aktif di media sosial. Mereka lalu menggalang gerakan bersama untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network