Menurutnya, korban dan istri pelaku diketahui masih memiliki hubungan keluarga. "Istri sama anak saya (korban) masih keluarga, sepupu makanya heran saya kok bisa begitu," ucapnya.
Dia menduga motif pelaku cemburu karena sering mengintai istrinya yang bekerja sebagai penata rias pengantin. Zainal, selama ini bekerja sebagai penyedia tenda pernikahan dan kerap bekerja sama dengan N dalam acara pernikahan.
Jenazah Zainal telah dimakamkan oleh keluarga. Abdul Rahman berharap pelaku dihukum dengan adil atas perbuatannya yang dinilai sadis, bahkan membawa kabur mobil korban.
“Saya mau kenakan dua pasal, pembunuhan dan pencurian,” tegas Abdul Rahman.
Sementara itu, Kepala Penerangan Komando Daerah Angkatan Udara (Kapen Kodau) II, Kolonel Sus Aidil, memastikan kasus ini sudah ditangani oleh Polisi Militer TNI AU (POMAU). Pelaku telah resmi ditahan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Benar telah terjadi penusukan oleh okunm TNI AU Srd AI pada Hari Minggu 16 November 2025 sekira jam 20.30 Wita," kata Kolonel Sus Aidil ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait