Jumlah korban jiwa dari musibah tanah longsor tersebut tercatat lima orang. Djunaidi juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga mendiang korban serta berterima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan yang terlibat.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi rawan longsor untuk selalu awas dan waspada. Mengingat saat ini terjadi kondisi cuaca ekstrim dengan curah hujan berintensitas tinggi hingga akhir dan awal tahun 2023.
Selain itu kondisi tanah yang kini sedang labil dipicu curah hujan bisa mengakibatkan kembalinya musibah terjadi tanah longsor.
Sebelumnya, kejadian tanah longsor juga terjadi pada 16 November 2022 di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Tercatat ada sembilan orang menjadi korban, dua selamat dan tujuh lainnya ditemukan meninggal dunia.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait