Pesawat ATR 72-500F Pelita Air yang disewa AP Logistik. (Foto: Ant)

Dari segi teknis, bandara ini tetap siap beroperasi. Pemprov Sulsel akan mengembangkan dengan memperbaiki akses jalan masuk. Sedangkan pemerintah pusat akan memperpanjang runway dari 1.200 meter menjadi 1.600-1.700 meter.

Kepala Kantor wilayah Otoritas Bandara (Kaotban) Wilayah V Makassar, Baitul Ikhwan, mengatakan, bandara ini secara operasional baik dari sisi udara maupun darat sudah siap beroperasi. Walaupun dalam empat tahun tidak beroperasi.

"Namun berdasarkan regulasi tentang ketentuan kita selalu dalam posisi stand-by, baik dalam posisi tenaga personel, kelengkapan peralatannya, maupun operasionalnya yang dalam 24 jam harus siap siaga. Walaupun tidak ada penerbangan, posisi kita harus stand-by," katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bone Andi Hidayat Pananrangi menyampaikan, dengan dukungan pemerintah provinsi adalah salah satu indikasi mendukung kembali untuk mengaktifkan Bandara Arung Pallaka. 

Bandara ini bisa menjadi bandara penyangga untuk Bandara Sultan Hasanuddin, melihat kondisi kepadatan yang bisa dialihkan ke Bandara Arung Pallaka. Kedua, populasi penduduk Bone terbesar kedua di Sulsel.

Juga untuk kabupaten penyangga yang lebih dekat. Seperti Sinjai, Soppeng dan Wajo. Masyarakat Bone dan masyarakat kabupaten sekitar itu banyak melakukan usaha ekonomi di luar Sulawesi. Seperti ke Kalimantan, Jawa, Maluku dan Papua. 


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network