JENEPONTO, iNews.id – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latopas, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan mendapat sorotan masyarakat. Hal ini terjadi usai kejadian pasien harus membeli sendiri alat suntik di apotik karena stok di rumah sakit daerah tersebut kosong.
Terkait hal tersebut, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Latopas, dr Bustaming mengatakan jarum suntik itu masih ada dan insolin dalam bentuk spoit itu sudah dipesan.
“Kalau untuk jarum suntik masih adaji, yang insolin dalam bentuk spoit itu memang dalam menunggu datangnya begitu, karena sudah dua minggu sudah dipesan,” kata dr Bustaming saat dikonfirmasi iNews, Kamis (16/12/2021).
Kabag Protpim Pemkab Jeneponto, Mustaufiq mengaku sudah menanyakan ke pihak RSUD Latopas terkait stok alat suntik yang dikabarkan kosong.
"Setelah kami lakukan kroscek ke pihak rumah sakit yakni kepala bidang pelayanan Nurtayeb, bahwa ketersediaan stok spoid (alat suntik) masih tersedia 3 sampai 6 bulan ke depan,” kata Mustaufiq.
Dia mengatakan, pihak RSUD Latopas sudah memesan jarum insulin. “Masih sangat mencukupi, dan terkait jarum insulin pun sudah dilakukan pemesanan dan minggu ini sudah masuk,” katanya.
Sebelumnya, pelayanan RSUD Latopas Jeneponto dikeluhkan warga karena stok suntikan yang habis. Pasien diminta membeli alat tersebut sebelum berobat.
Keluhan ini disampaikan Hj Nurbaya warga Desa Bontocini, Kecamatan Rumbia. Dia diminta petugas medis untuk membeli jarum dan spoit (alat suntik) di apotek terdekat.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait