Dampak dari kebakaran tersebut, kata dia, saat ini belum bisa beraktivitas karena ada beberapa peralatan seperti meja, komputer ikut rusak, bahkan beberapa dokumen dan berkas sebagian sudah terbakar.
"Untuk aktivitas pelayanan tetap akan kami laksanakan setelah penanganan kebakaran ini. Kami berupaya melaksanakan pelayanan, karena pelayanan publik tidak bisa ditunda kapan pun dimana pun. Sementara ini pelayanan kami pusatkan di posko kontainer Makassar Recover," katanya pula.
Berdasarkan data BPBD Kota Makassar, dampak kebakaran itu tercatat sembilan unit rumah rusak berat, dan satu kantor lurah. Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) terdampak dengan total 66 jiwa.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait