MAKASSAR, iNews.id - Ahli Epidemiolog Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar memprediksi kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan akan bertambah usai Idul Adha. Kondisi ini karena kurang efektifnya pelacakan kontak erat pasien.
Epidemiologi Unhas, Prof Ridwan Amiruddin mengatakan, penelusuran kontak erat yang hanya berada di angka 1:3 terhadap kasus positif Covid-19 di masyarakat.
"Padahal sebaiknya dilakukan di angka 1:30 atau minimal 1:15 untuk bisa membendung laju kasus," kata Prof Ridwan di Kota Makassar, Sulsel, Senin (19/7/2021).
Satgas Covid-19 bersama pemerintah daerah diminta lebih intensif dalam penerapan 3T secara menyeluruh. Mulai dari testing, tracing dan treatment.
"Sekarang lebih fokus pada program treatment saja, orientasinya masuk di rumah sakit, sementara membendung kasus di luar itu tidak berjalan maksimal," katanya.
Menurut Ridwan, ini berarti kegiatan tracing tidak berjalan dengan baik sehingga harus dibenahi dengan sungguh-sungguh. Kondisi ini akan berpengaruh pada penambahan kasus Covid-19 di Sulsel usai Idul Adha.
"Jadi pertambahan kasus yang terjadi sekarang ini untuk Sulsel itu dengan pertambahan sekitar 500 kasus per hari akan terus bertambah, bahkan sesudah Idul Adha," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait