Dia menambahkan, okupansi ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama saja karena pasien terus bertambah akibat penularan yang terus meluas.
Dokter Anto menjelaskan, tingginya penularan Covi-19 di Indonesia juga bisa dilihat dari data awal tahun yang kembali memecahkan rekor positivity rate capai 29,5 persen. Data harian positivity rate Indonesia ini sudah lima kali jauh lebih tinggi dari ambang maksimal yang disarankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5 persen.
Kasus aktif di Indonesia juga terus meningkat secara signifikan dampak dari klaster Pilkada 2020. Sejak September 2020 lalu, IDI Makassar sudah mengingatkan bahayanya. Terbukti saat ini kenaikan melonjak tajam selama Desember 2020 dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Dia mengatakan, sejak memasuki 2021, Sulawesi Selatan hari demi hari terus mencetak rekor jumlah warga yang tertular Covid-19. Pada 1 Januari 2021 sebanyak 550 kasus, 2 Januari 2021 berjumlah 590 kasus, 3 Januari 2021 dengan 595 kasus. Kemudian, 4 Januari 2021 sebanyak 510 kasus , 5 Januari 639 kasus dan 6 Januari 463 kasus. Dari kasus tersebut, Makassar menjadi pusat episentrumnya.
"Penularan Covid-19 dikhawatirkan bakal semakin meningkat pascaliburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Karena itu, IDI Kota Makassar mendukung pemerintah untuk pengetatan protokol kesehatan hingga kurva positif Covid-19 kembali menurun," ucapnya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait