GOWA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), memastikan sementara ini Bendungan Bili-Bili masih terpantau aman. Respons cepat dari petugas dan masyarakat dibutuhkan bila bendungan itu sudah naik ke status Siaga.
Kepala BPBD Gowa, Iksan Parawansa mengatakan, bendungan Bili-bili memiliki Early Warning Sistem untuk peringatan dini. Petugas bendungan akan selalu menyampaikan kondisi terkini bila ketinggian air berada pada level Waspada.
Bila naik status dari Waspada ke Siaga, pihak dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang akan segera berkoordinasi dengan bupati dan gubernur. Langkah yang diambil yakni membuka pintu air bendungan.
"Ketika itu, butuh respons cepat sekitar tiga jam," kata Iksan kepada wartawan di Kabupaten Gowa, Sulsel, Sabtu (22/2/2020).
Menurut dia, ketinggian muka air di Bendungan Bili-Bili memang terpantau terus naik setelah hujan deras terus mengguyur beberapa hari terakhir. Namun kondisi tersebut masih dalam kategori aman.
Pantauan di lokasi, hingga Sabtu (22/2/2020) pukul 10.00 WITA, ketinggian muka air tersebut mencapai 95,80 mdpl. Sedangkan ambang batas normal jila sudah melebihi 99,50 mdpl.
"Dengan kondisi sekarang ini belum berpengaruh dan masih aman," ujarnya.
Sebagai antisipasi penanganan becana banjir akibat luapan bendungan tersebut, BPBD bersama PLN PLTA Bili-Bili melakukan simulasi evakuasi bencana. Simulasi menggunakan skenario status di sana sudah masuk tingkat Siaga dan Awas pada Kamis (20/2/2020) lalu.
"Ini kami lakukan karena posisi PLTA Bili-Bili sangat dekat dengan bendungan. Mereka juga butuh semacam rencana tindak lanjut jika ada kejadianya mereka berbuat apa," katanya.
Tak hanya itu, saat ini pihaknya juga masih mengoperasikan posko siaga bencana yang dibangun di tiga titik. Posko Kabupaten berada di Kantor BPBD Kabupaten Gowa dan dua posko lainnya ada di Kecamatan Tinggimoncong dan Bungaya.
"Tapi di lapangan hampir semua kecamatan membuat posko bahkan di desa. Ini agar cepat bertindak membantu masyarakat kalau ada kejadian segera dilaporkan ke posko BPBD kabupaten," ujar dia.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait