Andi Sudirman mengemukakan bahwa mengatasi kemiskinan perlu melibatkan masyarakat sebagai subjeknya. Misalnya dengan melakukan uji publik, konsultasi dengan melibatkan pihak yang telah eksis di sana.
"Selain dari akademisi, kita membuat desain harus orang lapangannya juga ikut. Menanyai langsung apa yang menjadi kebutuhan warga di sana," katanya.
"Buat program di daerah itu, seperti mendorong industri garam di Jeneponto, bisa dilakukan diskusi publik untuk petani garam. Apa yang menjadi kebutuhan mereka," tambah Andi Sudirman.
Sementara Kepala BPS Sulsel Suntono menyebut sejumlah komoditas yang memberikan pengaruh terbesar terhadap garis kemiskinan di Sulsel yakni beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, ikan bandeng, kue basah, dan mie instan.
"Secara umum komoditi yang memberi pengaruh besar terhadap kemiskinan di pedesaan adalah makanan, sedangkan di perkotaan lebih dipengaruhi oleh non makanan," katanya.
Editor : Dita Angga Rusiana
Artikel Terkait