JAKARTA, iNews.id - Seorang ibu hamil di pedalaman Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, harus ditandu sejauh 7 Km saat akan melahirkan. Kondisi itu terjadi karena buruknya infrastruktur di wilayah tersebut.
Wakil Ketua Komisi V DPR, Andi Iwan Darmawan Aras mengaku prihatin atas peristiwa memilukan tersebut. Dia pun meminta pemerintah daerah (Pemda) proaktif dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur di wilayahnya.
"Tentunya, kami merasa prihatin dan menyesalkan peristiwa ini. Semoga ke depan, tidak ada lagi kejadian yang seperti yang dialami warga di Maros tersebut," kata Iwan Aras, Senin (20/10/2025).
Iwan Aras menegaskan, infrastruktur merupakan fasilitas bagi rakyat yang harus dipenuhi oleh negara. Menurutnya, pemerintah daerah bisa meminta bantuan ke pemerintah pusat apabila anggaran infrastruktur di daerah tidak memadai.
"Bila Pemda kekurangan ruang fiskal, bisa meminta bantuan ke pusat. Apalagi Presiden Prabowo Subianto saat ini telah mengeluarkan Inpres Jalan Daerah, sehingga daerah yang membutuhkan dapat memanfaatkan ini," ungkap Iwan.
"Nantinya, Pemerintah pusat melalui Kementerian PU (Pekerjaan Umum) yang merupakan mitra Komisi V akan memberikan bantuan," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan pelaksanaan Program Inpres Jalan Daerah (IJD) 2025-2026 untuk mendukung swasembada pangan. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai pengampu program tersebut menyebut, kegiatan IJD secara tematik mendukung empat fokus pembangunan, yakni swasembada pangan (73,51 persen), swasembada energi (1,26 persen), peningkatan konektivitas (11,28 persen) serta tematik lainnya seperti pariwisata, industri dan transmigrasi (13,95 persen).
Kemudian berdasarkan wilayah, alokasi kegiatan IJD tersebar 63,39 persen di wilayah barat dan 36,61 persen di wilayah timur Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU telah menetapkan prioritas kegiatan IJD berdasarkan sejumlah kriteria, yakni aspek tematik, tingkat kemantapan jalan dan keberlanjutan usulan.
Jalan daerah yang menjadi prioritas adalah yang berfungsi mendukung kawasan produksi pangan, pendistribusian energi serta penghubung antar simpul transportasi dan wilayah terisolasi.
Oleh karena itu, Iwan Aras meminta, Pemda proaktif untuk menyiapkan desain dan penataan jalan, serta menyampaikan ke pusat mengenai kendala infrastruktur yang ada di daerahnya. Apalagi, Kabupaten Maros masuk dalam kriteria program IJD.
"Di Maros juga kan daerah pertanian, maka dukungan infrastruktur tematik pastinya bisa diprioritaskan untuk memperlancar distribusi produksi tani demi membantu terwujudnya swasembada pangan," kata Iwan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait