Surat Ali Imran Ayat 159 ini menjelaskan tentang sikap Rasulullah SAW yang tetap tenang dan memaafkan meskipun terjadi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin dalam Perang Uhud, sehingga menyebabkan kaum Muslimin menderita.
Rasulullah tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap para pelanggar itu, bahkan memaafkannya, dan memohonkan ampunan dari Allah untuk mereka.
Berikut hukum tajwid Surat Ali Imran Ayat 159 lengkap dengan cara baca dan penjelasannya:
1. فَبِمَا
Hukum tajwidnya mad thobi;i atau mad asli karena ada mim dan alif yang disukun. Cara membacanya dibaca panjang dua harakat.
2. رَحْمَةٍ
Hukum tajwid ra tafhim yakni dibaca tebal.
3. رَحْمَةٍ مِنَ
Hukum tajwid idgham mimmi karena ada kasrahtain bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
4. اللَّهِ
Hukum tajwid lam tafhim yakni dibaca tebal.
5. لِنْتَ
Hukum tajwid ikhfa karena ada nun mati atau tanwin bertemu huruf ta. Cara membacanya samar-samar ng.
6. وَلَوْ
Hukum tajwid mad layyin karena ada fathah bertemu huruf wawu mati. Cara membacanya lunak dan lemas.
7. كُنْتَ
Hukum tajwid ikhfa karena ada nun mati atau tanwin bertemu huruf ta. Cara membacanya samar-samar ng.
8. فَظًّا غَلِيظَ
Hukum tajdiw Idzhar halqi, karena fathatain bertemu huruf ghain. Cara membacanya adalah jelas di mulut.
8. غَلِيظَ
Hukum tajwid mad asli atau mad thobi'i
9. الْقَلْبِ
Hukum tajwid alif lam qamariah atau idzhar Qamariyah karena alif lamnya dibaca jelas.
10. لَانْفَضُّوا
Hukum tajwid ikhfa karena ada nun mati ketemu salah satu huruf ikhfa yakni Fa dan mad asli atau mad thobi'i. Cara bacanya dengan menyamarkan huruf nun dan dipanjangkan pada kalimat fadhuuu.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait