MAKASSAR, iNews.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, akan mengevaluasi secara menyeluruh dinas pekerjaan umum dan tata ruang (PUTR). Tujuannya untuk memaksimalkan program-program prioritas.
Hal ini disampaikan saat menggelar pertemuan dengan Satgas Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK Wilayah IV, Kamis (29/4/2021).
"Kami mengapresiasi peran Kasatgas Korsupgah KPK Wilayah IV yang senantiasa melakukan pendampingan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi," kata Andi Sudirman di Kota Makassar, Sulsel.
Pemprov Sulsel, kata dia, senantiasa berupaya untuk memperbaiki diri. Karena itu setiap Senin ada agenda rapat rutin antara gubernur dengan kepala OPD untuk membahas progres perencanaan kegiatan ke depannya.
"Kami juga melakukan review konstruksi bagaimana langkah pemulihan ekonomi dari anggaran APBD dan dana PEN. Kami juga mendorong untuk serapan anggaran belanja APBD, khususnya untuk belanja modal," ujarnya.
Kemudian pihaknya akan mengevaluasi secara menyeluruh Dinas PUTR, sehingga instansi tersebut dapat memaksimalkan program-program prioritas gubernur.
Andi Sudirman pun melaporkan terkait utang Pemprov Sulsel tahun 2020 lalu yang tersisa lima persen dari utang yang telah diverifikasi dan diakui oleh BPKP dan Inspektorat.
"Kami juga melakukan terobosan dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ). Di antaranya, perbaikan sistem pada PBJ," ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu yang saat ini digodok untuk optimalisasi pemberian TPP bagi ASN. Dimana nilai yang diterima sesuai dengan kinerja.
"Terkait pencegahan tindak pidana korupsi, kami mohon Kasatgas Korsupgah KPK untuk terus berkoordinasi dengan kami, bagaimana target kami dari optimistis menjadi hal realistis plan. Sehingga, upaya ini bisa maksimal dan sukses untuk ke depan," ujar dia.
Untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Andi Sudirman akan mendorong untuk pemulihan ekonomi yang bersentuhan langsung untuk masyarakat.
"Kami berharap dengan Rapat Koordinasi ini sebagai upaya kami memaksimalkan untuk jauh lebih baik dan transparan," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait