MAKASSAR, iNews.id - Tim Munafri Ariefuddin-Rahman Bando (Appi-Rahman) menghentikan kerja sama dengan lembaga survei Polmark Indonesia bentukan Eep Saifulloh Fatah. Polmark dinilai mengingkari dan tidak mengakui hasil surveinya sendiri.
“InsyaAllah kita sudah melakukan pergantian pemain. Kami nyatakan bahwa Polmark tak sesuai komitmen,” kata pengendali tim, Erwin Aksa, Senin (14/9/2020).
Eep sebelumnya disebut menyangkal sebaran hasil survei Pilwalkot Makassar 2020 yang membawa bendera Lembaga Survei Polmark Indonesia. Dalam survei tersebut, ada empat bakal pasangan calon yang elektabilitasnya dipublikasikan.
Elektabilitas pasangan Munafri Arifuddi-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) tertinggi yakni 31,7 persen. Kemudian, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (ADAMA) 26,8 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) dan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun (None-Zunnun) masing-masing 3,4 persen.
Eep membantah survei tersebut dilakukan Polmark Indonesia. Bantahan tersebut akhirnya menjadi bola liar. Banyak yang menyebut survei tersebut hoaks. Padahal tim Appi-Rahman mengklaim punya data lengkap survei terbaru.
Terungkap juga lembaga survei tersebut bekerja sama dengan tim Appi-Rahman dalam sebuah kerja sama yang diteken 10 Jui 2020 oleh Direktur Riset Polmark Indonesia Eko Bambang Subiantoro dengan nilai kontrak Rp1,7 miliar. Kerja sama ini dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
“Yang ngaco itu mereka. Kita heran saja,” kata Erwin.
iNews.id telah mengonfirmasi perihal ini kepada Eeep. Namun hingga saat ini belum mendapatkan respons. Komunikasi melalui telepon dan pesan instan belum dibalas.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait