Sementara itu salah seorang detektor yang tak mau disebutkan namanya membenarkan pembayaran insentif tersebut belum didapatkan.
Padahal dari informasi yang didapatkannya di awal masa bimbingan teknis (Bimtek), pembayaran semestinya didapatkan Rp250.000 per bulan dengan rincian 5 kali tinjauan lapangan dalam sebulan.
"Jadi kira-kira dapat Rp50.000 sehari atau sekali turun. Kalau Nakes mungkin beda lagi mungkin Rp100.000, kalau saya bukan Nakes," ujarnya.
Selain itu, pihak penyelenggara juga menjanjikan adanya uang untuk pembelian kuota-pulsa dan BPJS yang digunakan di lapangan.
Namun hingga saat ini, insentif dan manfaat tersebut juga belum didapatkan. Sejauh ini, kata dia, anggaran yang ditanggung Pemkot hanya makan dan minum.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait