Diduga, peristiwa itu terjadi karena pelaku sedang dalam pengaruh minuman keras (miras).
Anak korban bernama Herman mengatakan, kejadian berawal saat pelaku dalam kondisi mabuk menantang orang tuanya yang tengah duduk santai di depan rumah.
"Saya saat itu melerai, tapi langsung ditodong dengan senjata tajam lalu saya menghindar. Kemudian bapak mengambil parang untuk membela saya hingga terjadilah peristiwa itu," katanya.
Ia mengaku bahwa ayahnya dengan pelaku tidak ada masalah. Namun, saat kejadian UN dalam keadaan mabuk berat.
"Bahaya memang kalau dia sudah mabuk minum tuak, suka menghadang orang, mobil, dan motor yang melintas. Kami keluarganya saja suka diteriak-teriaki dan tidak ambil pusing lalu menutup pintu," ungkapnya.
Editor : Candra Setia Budi