TORAJA UTARA, iNews.id - Seorang pria paruh baya di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas tergantung di pohon cengkih. Korban diduga depresi dan memutuskan bunuh diri karena terkena penyakit malaria.
Korban berinisial YL (55), warga Kelurahan Sa'dan Matallo ini ditemukan tewas tergantung di pohon cengkih dekat rumahnya. Dia diduga bunuh diri saat istri dan anaknya sedang pergi ke sawah.
"Memang benar, YL ditemukan tewas tergantung di sekitar rumahnya pada Rabu kemarin," kata Kapolsek Sa'dan Balusu, Iptu Lewi Tandi Arung, Kamis (28/1/2021).
Dia mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, penemuan mayat korban sendiri di dalam rumah. Sementara istri dan anaknya sedang pergi ke sawah untuk memotong padi.
Setelah mereka pulang dari sawah sekitar pukul 14.00 Wita mereka mencari korban di rumah namun korban sudah tidak ada. Anak korban kemudian pergi mencari ayahnya ke kebun yang mana korban sering mengambil kayu bakar di lokasi tersebut.
"Di sanalah anak korban menemukan ayahnya dalam keadaan tergantung di atas pohon cengkih. Saksi yang kaget langsung pulang ke rumah dan memberi tahu ibunya," ujarnya.
Keduanya melaporkan ke warga dan mengadukan penemuan mayat gantung diri ini ke Polsek Sa'dan Balusu. Lalu polisi bersama keluarga mengevakuasi korban ke rumah duka.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Menurut keterangan keluarga, korban YL diduga depresi karena sudah lama mengidap penyakit malaria sehingga memutuskan gantung diri," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait