Aksi unjuk rasa mahasiswa di DPRD Makassar. (Foto: iNews/Yoel Yusvin).

MAKASSAR, iNews.id - Puluhan mahasiswa dari aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Forum Komisariat Tamalate mengamuk dan membanting meja di dalam gedung paripurna DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka mengaku kesal karena tidak ditemui perwakilan anggota dewan.

Dalam aksi ini para mahasiswa mendesak pemerintah dan DPRD Kota Makassar transparan dalam mengelola keuangan dana Covid-19. Namun karena tak kunjung mendapat perhatian, unjuk rasa berujung anarkistis.

Sejumlah mahasiswa ini tampak membanting meja pimpinan sidang, karena mereka aspirasinya tak diakomodasi anggota dewan. Mereka pun langsung ditegur oleh anggota polisi yang mengawal aksi tersebut.

Tidak lama, anggota dewan dari Komisi Bidang Hukum dan Pemerintahan, Kasrudi, mendatangi para mahasiswa ini dan berdialog dengan mereka. Ketika itulah para mahasiswa merasa lebih tenang.

"Mereka meminta transparansi soal anggaran Covid-19. Saya bilang tadi, surati saja secara kelembagaan, jadi kami bisa menyurat ke pemerintah," kata kasrudi di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (2/8/2020).

Menurut dia, aksi para mahasiswa ini juga salah tempat. Sebab mereka semestinya berunjuk rasa ke pemerintah daerah, bukan kepada anggota DPRD. Sebab tuntutan mereka menjadi kewenangan eksekutif.

Akibat aksi anarkistis ini, ketua dan sejumlah mahasiswa yang dianggap sebagai provokator diamanakan ke Mapolrestabes Makassar. Mereka akan menjalani pemeriksaan atas tindakan di dalam ruang DPRD.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network