MAKASSAR, iNews.id – Calon wali kota incumbent Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebut ada penyusup di tim pemenangannya. Oknum penyusup ini diduga memalsukan dokumen milik pendukungnya bersama pasangannya Indira Mulyasari Paramastuti (DIAmi).
“Ada oknum yang menyusup dokumen jalur perseorangan milik kami (DIAmi) dengan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu,” ujarnya saat melaporkan Penerimaan Dipa tahun 2018 di ruang Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (18/12/2017).
Danny mengatakan, timnya sudah mengecek dokumen yang diduga palsu tersebut. Ternyata, isi dokumen itu sejumlah KTP ganda milik warga Makassar. “Ada tiga dokumen data palsu yang sengaja disusupkan pada dokumen kami,” katanya.
Danny menambahkan, temuan ini sekaligus menunjukkan adanya pihak yang berkeinginan untuk menjatuhkan dia dan pasangannya dengan menyusup masuk ke tim pemenangan. Dia pun menekankan kepada tim agar selalu siap bersaing secara sehat tanpa melakukan kecurangan selama proses pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwalkot) Makassar. “Saya memerintahkan kepada seluruh tim pemenangannya untuk bekerja profesional dan tak memancing tim lawan berseteru di lapangan,” ujarnya.
Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Tim DIAmi Hilal Syahrim menemukan indikasi ada oknum yang berupaya menghalang-halangi proses verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar terhadap berkas pasangan jalur perseorangan tersebut. “Memang, sepertinya ada oknum yang ingin menjatuhkan paslon kami agar tak lolos verifikasi faktual KPU dan tak bisa maju pada Pilwalkot Makassar 2018,” kata Hilal.
Dia menambahkan, tim pemenangan DIAmi yang bekerja di lapangan sudah dibekali pelatihan agar bekerja profesional sesuai arahan tim induk dan dipantau setiap hari. Karena itu, kecil kemungkinan tim pemenangan melakukan pelanggaran di lapangan. “Kami akan terus menelusuri oknum penyusup itu,” ujarnya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait