Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, pesawat yang mengangkut calhaj kloter 5 Embarkasi Makassar harus RTB kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sebagai langkah cepat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.
“Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine. Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi," ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait