JAKARTA, iNews.id - Cara menjalani diet keto yang benar membutuhkan konsistensi dan kemauan yang tinggi, karena tidak mudah untuk mengatur asupan makanan dengan sangat ketat. Tentuanya diet cara ini mempunyai risiko.
Diet keto atau biasa disebut diet ketogenik adalah diet yang menyebabkan keto ke dalam aliran darah. Diet ini juga cukup kontroversial karena pengaturan pola makan dengan rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang yang di mana lemak di identik dengan kegemukan. Sedangkan, diet keto adalah dengan mengonsumsi lemak tinggi.
Diet ini sudah ada sejak 100 tahun, tetapi dulu diet ini dianjurkan untuk anak penderita epilepsi dan kebal obat. Meski demikian, diet keto baru-baru ini banyak dijadikan pilihan dalam program penurunan berat badan. Simak beberapa cara menjalani diet keto dengan penuh konsisten.
Cara Menjalani Diet Keto
Dengan menjalani diet keto, setiap harinya harus rela mengurangi konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup besar. Jika melanggar aturan makanan yang sudah diatur, akan membuat diet keto yang sedang dijalani menjadi sia-sia. Biasanya diet keto dilakukan selama 2-3 minggu. Terdapat dua metode umum yang dilakukan saat menjalani diet keto.
Diet keto standar (standard ketogenic diet), meliputi pola makan berupa 70% konsumsi lemak, 20% protein, dan 10% karbohidrat. Diet keto tinggi protein (high-protein ketogenic diet), meliputi pola makan berupa 60% konsumsi lemak, 35% protein, dan 5% karbohidrat.
Jika sedang menjalani diet keto dan tidak ada asupan karbohidrat dan gula, saat itu pula tubuh akan membakar lemak tubuh yang disebut ketosis. Biasanya membutuhkan waktu selama 2-4 hari untuk mencapai keadaan ini.
Ketosis ini mulai berkembang ketika berada di bawah 20-15 gram per hari. Hal ini menjadi salah satu alasan utama mengapa diet keto dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat. Sebab, seseorang yang menjalani diet keto selama 2,5 siklus bisa menurunkan berat badan sampai 10 kg.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait