Ilustrasi terjadinya bencana alam (Foto/Ist)

KOLAKA UTARA, iNews.id - Sebanyak 87 desa dari 127 yang ada di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara merupakan wilayah yang rawan bencana alam. Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Kolut, Andi Faizal.

Andi mengatakan, 87 desa tersebut merupakan wilayah yang dilintasi sungai besar, perbukitan dan garis pantai pesisir Teluk Bone. Beberapa di antaranya memiliki track record terendam banjir, longsor hingga angin puting beliung. 

"60-70 persen dominan  tergenang banjir akibat sungai meluap saat hujan deras karena wilayah kita dominasi perbukitan," ujarnya, Rabu (23/11/2022).

Menurut prakiraan BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Desember 2022-Januari 2023.

Saat ini, ada empat desa yang harus ditangani lebih dini karena abrasi pantai di Pakue dan pendangkalan sungai wilayah Seuwa, Rante Limbong dan Awo hingga Kalu-Kaluku. 

"Estimasi anggaran Rp12 miliar untuk menormalisasi dan penanggulan. Hingga hari ini kami masih menunggu proposal itu disetujui BNPB," ujarnya.


Editor : Candra Setia Budi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network