Siswi SMA di Makassar yang diduga membuat drama penculikan atas dirinya. (Foto: iNews/Yoel Yusvin).

MAKASSAR, iNews.id - Polisi memastikan dugaan kasus penculikan siswi SMA di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), hanyalah rekayasa. Gadis remaja tersebut ternyata hanya tinggal bersama sang pacar di rumah kekasihnya itu, Jalan Pampang Raya, Kecamatan Panakkukang.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko mengatakan, korban atas nama ST (17) selama 15 hari bersama kekasihnya FR (16). Awalnya pelajar tersebut enggan mengaku, setelah dibujuk, barulah dia berterus terang soal kejadian yang menimpa dirinya itu.

"Setelah itu barulah terungkap. Rekayasa lagi," kata Indratmoko kepada wartawan di Kota Makassar, Sulsel, Kamis (30/1/2020).

ST sebelumnya mengaku, diculik oleh dua orang perempuan di dekat rumahnya, Jalan Cilallang, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini. Dia kemudian mengaku, dibawa ke Kabupaten Gowa dan disekap di sana oleh orang tak dikenalinya.

Dia juga mengaku dipaksa menenggak miras oleh pelaku. ST mengalami kekerasan fisik dari pelaku karena menolak minum miras itu. Namun hasil pemeriksaan polisi, tidak ada tanda-tanda kekerasaan yang dialami korban, baik di kepala dan bagian tubuh lainnya.

"Ini anak takut pulang, bilangnya disiksa dan disekap. Di tubuhnya tidak ada luka satu pun. Katanyakan baru pulang dari ulang tahun temannya. Tapi saat dicek, tidak ada temannya yang ulang tahun," ujar dia.

Drama penculikan hasil rekayasa ST ini membuat warga sekitar geger. Karena itu, polisi akan mendalami aspek hukumnya, dan kedua pelaku baik ST dan FR bakal terjerat ancaman pidana.

"Yang cewek (ST) disangkakan atas laporan palsu. Kalau pacarnya (FR) ini terkait perlindungan anak ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara," kata dia.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network