MAKASSAR, iNews.id - Seorang bayi berusia delapan bulan berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP meninggal dunia di RSUP Wahidin Sudiro Husodo Makassar. Namun pihak keluarga keberatan dengan diagnosis tim medis kalau anaknya diduga suspect virus corona.
Bayi ini sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Dadi Makassar dengan keluhan demam berdarah dengue (DBD). Lalu pasien dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo untuk mendapati penanganan medis lanjutan.
Humas RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizki Nurmala mengatakan, pasien masuk pada Minggu (12/4/2020). Hasil pemeriksaan tim medis, bayi delapan bulan ini dinyatakan suspect virus corona atau berstatus PDP.
"Masuk pada hari Minggu malam, statusnya PDP," kata Dewi di Kota Makassar, Selasa (14/4/2020).
Kemudian pada Senin (13/4/2020) subuh pukul 05.00 WITA, pasien dinyatakan meninggal dunia dengan diagnosis anemia, peumonia, PDP COVID-19, cerpritory railure. Namun keluarga keberatan anaknya divonis suspect corona.
Usai mengetahui anaknya meninggal, sang ibu berusaha membawa lari anak tersebut lewat pintu belakang rumah sakit. Namun beberapa saat berhasil ditemukan di area kampus Unhas oleh satpam RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Tim gugus tugas dari TNI satuan Yonif Raider 700 melalui Letda Inf Sudarno tiba di rumah sakit untuk mengamankan situasi. Dia melakukan mediasi dengan keluarga agar bersedia anaknya dikuburkan di pemakaman khusus Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait