MAKASSAR, iNews.id - Banjir masih melanda sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang tinggi serta beberapa faktor cuaca alam lainnya.
Banyaknya rumah warga yang terendam banjir membuat Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto pun turun ke lapangan.
Pomanto pun meninjau korban banjir di sejumlah titik di wilayah Kelurahan Paccerakang, Kecamatan Biringkanaya.
Peninjauan untuk memastikan penanganan banjir dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar serta memastikan pasokan sembako bagi korban banjir bagi yang berada di lokasi pengungsian serta yang tetap berada di rumah
Dia mengatakan, banjir adalah tanggung bersama bukan hanya pemerintah tapi juga masyarakat.
"Saya pemerintah kota, kita juga harus bertanggung jawab dalam bentuk masing-masing. Masyarakat juga harus bersama -sama untuk menangani ini karena keputusan bersama. Karena banjir itu di mana-mana. Banjir ini kornis, artinya sedikit hujan tergenang," katanya, Selasa (26/12/2022) .
Pomanto pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli rumah yang di tempatnya air.
"Kita lihat, kualitas rumah-rumah menurun, karena lembab semua dan tidak baik untuk kesehatan. Salah satu pendidikan bagi masyarakat jangan beli rumah di tempatnya air, kalau tidak ada yang beli maka tidak ada yang bangun," ujarnya.
"Kalau ada yang beli, ya tambah banyu di rumah kita, bisa sakit nanti," smbungnya.
Untuk menangulangi banjir di wilayahnya, akan dibuat waduk sehingga bisa menampung debit air hingga tidak mengakibatkan banjir.
"Akan ada program terpadu dari balai untuk membuat waduk dorong jambu di Maros," ujarnya.
Dalam kunjungan, Wali Kota Makassar juga menyerahkan bantuan bagi korban banjir yang berada di posko pengungsian, sepeerti selimut, popok bayi dan sembako.
Dalam peninjauan ini, ada dua titik yang dikunjungi yakni posko pengungsian di Masjid Al Ra'mum dan posko kedua di Mushallah Al Ummah Perumahan Buka Mata, Kelurahan Paccerakkang, Makassar.
Editor : Candra Setia Budi