MAKASSAR, iNews.id - Ratusan personel gabungan dari Garnisun Kodim 1408/Bs Makassar dan Brimob Polda Sulawesi Selatan menjaga ketat kediaman Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di Jalan Haji Bau, Makassar, Senin (23/4/2018).
Penjaganaan itu untuk mengantisipasi seluruh gangguan keamanan pascakeputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi KPU Makassar. Keputusan itu sekaligus mendiskualifikasi paslon Pilwalkot Makassar jalur independen, Moh Ramdhan Danny Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi).
Dari pantauan di lapangan, ratusan personel TNI dan Brimob menutup Jalan Haji Bau pada simpang Jalan Cendrawasih dan arah sebaliknya menuju Anjungan Pantai Losari.
Penutupan itu untuk mengantisipasi ribuan massa Diami yang berencana konvoi menuju Ajungan Pantai Losari setelah berunjuk rasa di depan kantor PTTUN.
Wakil Kepala Polrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait mengatakan, penjagaan dilakukan di semua titik rawan termasuk kediaman tokoh penting.
"Kondisi masih kondusif namun terus dilakukan pengamanan. Kita lakukan pengawalan aksi dari pendukung paslon," tandas Hotman.
Sebelumnya, ribuan massa pendukung pasangan DIAmi menutup seluruh ruas Jalan AP Pettarani dan Jalan Urip Sumoharjo di bawah Flyover Makassar.
Penutupan itu menyusul keluarnya kabar tentang Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi KPU Makassar. Keputusan MA dinilai tidak memihak suara warga Makassar sebab secara langsung dapat menggugurkan pasangan calon dari jalur independen itu.
Selanjutnya, ribuan massa pendukung menuju Kantor Pengadilan Tinggi Tatat Usaha Negara (PTTUN) untuk menuntut pertanggungjawaban atas putusan MA yang menolak kasasi KPU Makassar.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait