MAKASSAR, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menganggarkan dana sekitar Rp20 miliar untuk pelaksanaan ujian berbasis komputer untuk SMA/SMK. Ada peningkatan Rp7 miliar yang akan dialokasikan untuk penambahan komputer.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan Aswad mengatakan, sebelumnya anggaran ujian nasional berbasis komputer (UNBK) sebesar Rp13 milar pada 2019 lalu.
"Jadi ada peningkatan untuk mendorong penambahan komputer. Fasilitas pendukung ujian ini masih dibutuhkan di setiap sekolah," kata Setiawan kepada wartawan di Kota Makassar, Sulsel, Senin (20/1/2020).
BACA JUGA: Demi Ikut UNBK, Siswa SMP Pulau Sembilan Kotabaru Arungi Laut 17 Jam
Menurut dia, pengadaan komputer untuk UNBK di tahun ini akan fokus di sekolah-sekolah di daerah tertinggal, terdepan dan terluar. Sebab, banyak sekolah di wilayah terisolasi yang masih harus meminjam komputer di sekolah lain karena masalah minimnya fasilitas tersebut.
"Kita sudah ditekankan oleh Pak Gubernur, beliau inginkan khususnya SMA/SMK di tempat terisolisasi bisa diprioritaskan untuk UNBK," ujar dia.
Dia berharap, tidak ada lagi SMA/SMK di wilayah terisolasi yang meminjam atau menumpang ke sekolah lain untuk ujian. Dinas Pendidikan Sulsel akan memfasilitasi komputer, genset hingga akses internet untuk daerah yang tidak diakomodasi jaringan VSAT.
BACA JUGA: Palak Siswa SMP Pulang UNBK, Remaja di Makassar Diamankan Polisi
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menekankan, pelaksanaan UNBK tidak ada lagi sekolah yang meminjam komputer atau laptop untuk UNBK. Tahun 2020 ini, masalah tersebut akan dituntaskan dengan rencana pengadaan komputer sekolah.
"Kan kasihan anak-anak yang di kepulauan, harus jauh-jauh menyeberang ke kota untuk bisa ikut ujian," kata Nurdin.
Dia pun meminta pemda di tingkat kabupaten/kota agar membenahi akses mulai dari daerah terluar, terpencil dan tertinggal. Upaya ini dilakukan untuk membangun pendidikan bermutu.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait