MAKASSAR, iNews.id - DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar diskusi dengan warga di pesisir Pantai Galesong, Kabupaten Takalar, terkait abrasi pantai di sana. Ternyata sudah disiapkan anggaran Rp14 miliar, namun dianggap belum cukup untuk membangun tanggul pemecah ombak.
Anggota DPRD Sulsel, H Hengky Yasin, mengaku sudah berkomunikasi dengan Balai Besar Pompengan sebagai pihak yang menangani pembangunan tanggul untuk mengatasi abrasi di Takalar.
"Ada dana sebesar Rp14 miliar, tetapi dianggap belum cukup untuk membangun tanggul pemecah ombak di sepanjang pinggir pantai Takalar," kata Hengky kepada warga Desa Palalakkang, Kecamatan Galesong, Sabtu (8/2/2020).
Terkait dengan bantuan bronjong yang dijanjikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, kata dia, saat ini sudah disiapkan oleh Balai Besar Pompengan. Namun belum ada perwakilan dari dinas terkait di Kabupaten Takalar yang datang mengambilnya.
Karena itu, Hengky berjanji segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk memobilisasi pengadaan bronjong itu. Selain itu, DPRD Sulsel juga akan mencari solusi anggaran untuk merealisasikan tanggul pemecah ombak untuk mencegah abrasi.
"Tapi, kami butuh bantuannya sekarang, karena semakin lama pasir di pinggir pantai mengikis terus dan rumah-rumah kami terancam. Apalagi musim hujan ini," kata seorang warga, Lina Daeng Tonji.
Menurutnya, tanggul yang sudah ada pun sudah rusak sehingga hantaman ombak telah mencapai dinding rumah warga setempat. Karena itu, bantuan dari pemerintah daerah (pemda) sangat dinantikan warga. Sebab, mereka semakin hari kian merasa khawatir dengan masalah abrasi.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait