TAKALAR, iNews.id - Abrasi pantai yang terjadi di sejumlah desa kawasan pesisir Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dinilai semakin parah. Tanggul yang dibangun oleh warga secara swasembada kini sudah hancur.
Camat Galesong, Safaruddin mengatakan, abrasi di sana melanda lima desa. Kondisinya semakin memprihatinkan, khususnya di Dusun Boddia, Desa Galesong Kota.
"Tanggul yang sudah dibangun juga hancur, beberapa rumah semakin dekat dengan laut," kata dia kepada wartawan di Kabupaten Takalar, Sulsel, Senin (3/2/2020).
Sejumlah desa yang terdampak abrasi antara lain berada di Desa Palalakkang, Desa Galesong Baru, Desa Galesong Kota, Desa Boddia dan Desa Mappakalompo.
"Warga yang tinggal di pinggir pantai semakin khawatir. Tanggulnya juga sudah tidak tahan abrasi, karena sudah banyak yang hanyut," ujar dia.
Namun warga masih berupaya melakukan metode penahan abrasi manual tersebut, yakni dengan memasukkan pasir ke dalam karung untuk disusun menjadi tanggul penahan ombak.
Tapi mereka meyakini upaya tersebut tak bertahan lama. Warga berharap ada bantuan bronjong yang sebelumnya dijanjikan Pemerintah Provinsi Sulsel pada awal Januari lalu.
"Tapi belum tahu kapan bantuan disalurkan, dan seperti apa bentuk bantuannya. Saya belum ada informasi lebih jelas," ujar Safaruddin.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait