Akronim Sulawesi Selatan adalah Sulsel. Jenis akronim yang digunakan adalah singkatan dari dua suku kata. (Foto: Rumah adat Toraja/Ist)

JAKARTA, iNews.id - Akronim Sulawesi Selatan adalah Sulsel. Jenis akronim yang digunakan adalah singkatan dari dua suku kata, yakni suku 'Sul' dari kata sulawesi dan 'Sel' dari kata selatan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, akronim adalah kependekan dari gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.

Dikutip dari situs sulselprov.go.id, Sulawesi Selatan (disingkat Sulsel) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Sulawesi. Secara resmi, Pemerintah Provinsi menggunakan Sulsel sebagai akronim dari Sulawesi Selatan.

Ibu kota Sulsel adalah Makassar. Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut Flores di selatan.

Luas Wilayah Sulsel yakni 46.717,48 km2 dengan Jumlah Penduduk Tahun 2012 -+ 8.214.779 Jiwa dengan Kepadatan Penduduk 175,84 Jiwa/km2 yang tersebar di 24 Kabupaten/Kota yaitu 21 kabupaten dan 3 kotamadya, 304 kecamatan, dan 2.953 desa/kelurahan. 

Kota ini tergolong salah satu kota terbesar di Indonesia dari aspek pembangunannya dan secara demografis dengan berbagai suku bangsa yang menetap di kota ini. Suku yang signifikan jumlahnya di kota Makassar adalah suku Makassar, Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, dan Tionghoa.

Sementara, untuk makanan khas Makassar yang umum dijumpai seperti Coto Makassar, Roti Maros, Jalangkote, Kue Tori, Palubutung, Pisang Ijo, Sop Saudara dan Sop Konro.

Bahasa daerah

Suku Bugis

Bugis merupakan kelompok etnik yang berasal dari Sulawesi Selatan. Penciri utama kelompok etnik ini adalah bahasa dan adat-istiadat, sehingga pendatang Melayu dan Minangkabau yang merantau ke Sulawesi sejak abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di Kerajaan Gowa dan telah terakulturasi, juga dikategorikan sebagai orang Bugis. 

Bahasa Bugis terdiri dari beberapa dialek. Seperti dialek Pinrang yang mirip dengan dialek Sidrap. Dialek Bone (yang berbeda antara Bone utara dan Selatan). Dialek Soppeng. Dialek Wajo (juga berbeda antara Wajo bagian utara dan selatan, serta timur dan barat). 

Kemudian, Dialek Barru, Dialek Sinjai dan sebagainya. Masyarakat Bugis memiliki penulisan tradisional juga memakai aksara Lontara.

Suku Makassar

Dalam kelompok ini, bahasa Makassar masuk dalam sub-kelompok yang sama dengan bahasa Bentong, Konjo dan Selayar. 

Suku Makassar adalah nama Melayu untuk sebuah etnis yang mendiami pesisir selatan pulau Sulawesi. Lidah Makassar menyebutnya Mangkasara’ berarti “Mereka yang Bersifat Terbuka.” persebaran wilayahnya di Gowa, Pangkep, Maros, Jeneponto, Takalar, Bantaeng, dan Makasar.

Suku Toraja

Suku Toraja memilki ciri khas yang tidak dimiliki oleh suku-suku lainnya. Suku Toraja sendiri adalah sebuah suku bangsa yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan, Indonesia.

Bahasa Toraja adalah bahasa yang dominan di Tana Toraja, dengan Sa'dan Toraja sebagai dialek bahasa yang utama. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah bahasa resmi dan digunakan oleh masyarakat, akan tetapi bahasa Toraja pun diajarkan di semua sekolah dasar di Tana Toraja.

Ragam bahasa di Toraja antara lain Kalumpang, Mamasa, Tae' , Talondo', Toala', dan Toraja-Sa' dan, dan termasuk dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia dari bahasa Austronesia.


Editor : Candra Setia Budi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network