PALU, iNews.id - Pascapembantaian dan perampokan yang dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Lembah Napu, Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), polisi masih menyisir dan memburu para pelaku. Warga setempat diimbau tetap tenang.
Kabid Humas Polda Sulteng Didik Supranoto mengatakan, aksi teror yang dilakukan MIT Poso kali ini untuk menakut-nakuti warga di Desa Kalimago. Dia mengimbau agar masyarakat tetap tenang mengingat Satgas Madago Raya sudah melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar wilayah Lembah Napu.
“Ini murni aksi teror yang dilakukan oleh MIT Poso. Tujuan teror itu untuk menakuti. Kalau kita takut, berarti tujuan teror itu berhasil,” kata Didik.
Dia menjelaskan lokasi kejadian berada di perkebunan dengan jarak diperkirakan 2 kilometer. Warga diimbau tidak panik, namun tetap waspada jika melakukan aktivitas di perkebunan.
Didik menambahkan, saat ini kondisi perkampungan di Desa Kalimago masih kondusif dengan penjagaan dari TNI/Polri.
“Kalau ada orang-orang yang mencurigakan segera dilaporkan kepada aparat terdekat, baik itu TNI maupun kepolisian,” ujarnya.
Diketahui, empat petani di Desa Kalimago tewas dibantai dengan kondisi mengenaskan, Selasa (11/5/2021). Keempat petani yang diketahui berasal dari Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas dibunuh kelompok MIT Poso yang melakukan aksi teror di Lembah Napu, Kabupaten Poso.
MIT tak hanya membunuh keempat warga, tapi juga membawa kabur uang dan sembako dari rumah para korban.
“Kami menerima keterangan saksi-saksi yang melihat aksi teror MIT Poso kepada empat petani di Desa Kalimago,” kata Didik.
Hingga saat ini, DPO MIT Poso tersisa sembilan orang, dan diduga teroris Poso ini membagi dua kelompok.
“Pengejaran dan penyisiran terus dilakukan, semoga saja pelaku-pelaku ini segera ditangkap,” kata Didik.
Editor : Maria Christina
mujahidin indonesia timur (mit) mit poso toraja polda sulteng pembunuhan perampokan Satgas Madago Raya
Artikel Terkait