MAKASSAR, iNews.id - Jemaah calon haji (JCH) Kloter 1 Embarkasi Makassar berjumlah 392 orang bertolak ke Arab Saudi, Jumat (17/6/2022). Mereka sebelumnya telah melakukan serangkaian pemeriksaan lanjutan saat mondok di asrama haji.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni mengatakan, semua jemaah calon haji yang memenuhi persyaratan telah diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Selama di asrama haji, mereka menjalani pemeriksaan terakhir sebelum diterbangkan ke tanah suci karena sebelum masuk pemondokan juga sudah dilakukan pemeriksaan seluruh administrasi, kesehatan dan lainnya di daerah masing-masing," ujarnya.
Sebanyak 392 calon haji itu, mereka berasal dari tiga daerah yakni Makassar, Parepare dan Soppeng. Dari Kota Makassar sebanyak 209, Kota Parepare 61 dan Kabupaten Soppeng sebanyak 119 termasuk 1 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 1 orang Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIHI) serta 2 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dengan total 393 orang.
Adapun satu orang di antaranya berjenis kelamin perempuan berusia 50 tahun harus menunda perjalanannya ke Tanah Suci karena terindikasi terpapar Covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri selama lima hari.
"Jumlah keseluruhan itu 393 orang JCH tapi karena ada informasi jika satu orang terindikasi terpapar Covid-19 sehingga harus menunda sementara keberangkatannya," katanya.
Pelepasan jamaah haji kloter pertama itu dilakukan oleh Sekda Sulsel Abdul Hayat Gani mewakili Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
"Kami selalu mengawal para jamaah dalam melaksanakan ibadah haji sehingga dengan layanan yang terbaik, bapak ibu dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik pula. Kami harapkan bisa mengedepankan kedisiplinan terutama disiplin menjaga kesehatan. Sehat kembali ke tanah air dan menjadi haji mabrur," tuturnya.
Dirjen PHU Kemenag Hilman Latif yang hadir pada pelepasan perdana itu mengatakan bahwa Jamaah haji tahun ini adalah orang istimewa karena pemberangkatan ibadah setelah dua tahun tidak pernah dilaksanakan.
"Tidak mudah melaksanakannya. Untuk tahun ini bukan hanya masa pandemi tetapi berbagai hal harus kita hadapi terutama untuk perbaikan layanan di tanah suci," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait