Rumah warga ambruk akibat terendam banjir selama 3 bulan di Wajo. (Foto: iNews/Amnar).

SENGKANG, iNews.id - Sebanyak 13 rumah warga di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), amburk selama tiga bulan terakhir banjir merendam daerah tersebut. Warga diminta waspada karena air membuat kayu penyangga rumah menjadi lapuk.

Kepala BPBD Wajo, Muslihin mengatakan, potensi rumah ambruk ini harus diwaspadai oleh warga. Selain masalah lain seperti penyakit-penyakit yang timbul di tengah-tengah banjir.

"Tercatat ada 13 rumah yang ambruk," kata Muslihin di Kabupaten Wajo, Sulsel, Jumat (21/8/2020).

Menurut dia, saat ini banjir memang sudah mulai surut. Tinggi muka air yang merendam permukiman warga, kini hanya berkisar 30 - 100 sentimeter. Namun di masa ini, banyak rumah warga yang terancam roboh.

Sebab, kayu-kayu penyangga rumah yang sebelumnya tiga bulan terakhir terendam air, mulai kering. Kemudian terjadi pelapukan, sehingga dapat membuat rumah panggung tempat tinggal warga rawan ambruk.

"Kami minta warga waspada, meski air sudah surut," ujar dia.

Sementara ini masih ada 20 desa dan kelurahan di Kabupaten Wajo yang tergenang air. Banyak warga yang terpantau kembali beraktivitas di sekitar kampungnya dengan menggunakan perahu.

Sebelumnya banjir melumpuhkan Kabupaten Wajo. Tinggi muka air mencapai tiga meter lebih akibat luapan Danau Tempe dan Sungai Walanae. Ribuan warga mengungsi di posko BPBD karena rumah mereka terendam banjir hingga menyisakan bagian atapnya.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network