Warga Makassar Tewas Mengenaskan di Rumahnya, Diduga Korban Perampokan

MAKASSAR, iNews.id – Kasus dugaan perampokan disertai pembunuhan mengemparkan warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (17/8/2018) malam. Mereka menemukan salah seorang warganya, nenek Dempa Daeng Bollo (70) tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Jalan Pampang I lorong II, Kecamatan Panakukkang, Makassar.
Informasi yang dirangkum iNews, penemuan mayat berawal dari kecurigaan kerabatnya yang sudah tidak melihat sang nenek selama dua hari terakhir. Kecurigaan makin menguat ketika melihat rumah korban dalam kondisi gelap gulita saat malam hari.
Saksi kemudian mencoba masuk ke dalam rumah sang nenek dengan cara melompat pagar. Saat akan masuk, dia mendapati pintu dalam keadaan tidak terkunci.
“Begitu masuk saya langsung mengecek kamarnya tapi tidak keliatan apa0apa karena gelap. Ketika lagi jalan ke ruang tengah, saya merasa menginjak sesuatu. Saya kaget ternyata menginjak kaki korban yang sudah tidak bergerak. Saya langsung kasih tahu warga yang lain,” kata Daeng Serang, saksi sekaligus keponakan korban.
Informasi kematian korban dengan cara yang tragis pun menyebar dengan cepat di kalangan warga. Tak berselang lama, lokasi rumah korban ramai dengan ratusan warga yang berkerumun untuk mengetahui peristiwa tersebut.
Warga juga melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar, yang kemudian datang dengan sejumlah anggota Inafis untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasil identifikasi pada jenazah, petugas menemukan sejumlah luka aniaya senjata tajam lebih dari satu tusukan di tubuh korban. Petugas juga mendapati ada bekas lebam di bagian wajah dan punggung korban.
“Kasusnya masih kami selidiki. Dugaan kami korban telah meninggal lebih dari 24 jam. Kami juga temukan ada kerusakan di jendela yang diduga digunakan pelaku sebagai akses masuk ke rumah korban,” kata Kasatgakum Polrestabes Makassar Kompol Diari Estetika.
Kematian nenek Dempa Daeng Bollo yang mengenaskan diduga menjadi korban perampokan lantaran sejumlah perhiasan emas yang sehari-hari melekat di lehernya hilang. Kondisi pintu belakang rumah dan jendela juga tampak dirusak secara paksa.
Namun polisi masih akan menyelidiki untuk mengungkap kasusnya. Jenazah korban saat ini dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk kepentingan autopsi.
Editor: Donald Karouw