get app
inews
Aa Text
Read Next : Penerobos Rombongan Presiden di Makassar Minta Maaf, Jokowi Minta Tidak Diproses Hukum

Viral Video Pemotor Terobos Iring-iringan Jokowi di Sulsel, Ini Penjelasan Istana

Kamis, 30 Maret 2023 - 14:41:00 WITA
Viral Video Pemotor Terobos Iring-iringan Jokowi di Sulsel, Ini Penjelasan Istana
Video memperlihatkan pemotor menerobos iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sulawesi Selatan viral di media sosial.

JAKARTA, iNews.id - Video memperlihatkan pemotor menerobos iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sulawesi Selatan pada Rabu, (29/3/2023) sore viral di media sosial. pascakejadian itu, pengendara itu sempat diamankan lalu dibebaskan.
 
Dari video yang beredar di media sosial, tampak pemotor tersebut menggunakan pakaian hitam dan tidak menggunakan helm saat berkendara. Setelah motor patwal melintas, pengendara tersebut menerobos ditengah-tengah mobil Presiden.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan bahwa saat itu mobil Presiden yang diterobos sedang dalam keadaan kosong. 

Dia mengatakan, mobil tersebut sedang dalam perjalanan menjemput Jokowi di Pasar Terong, Kota Makassar.

"Presiden Joko Widodo tiba di Pasar Terong, Kota Makassar, pada Rabu, 29 Maret 2023 sore. Rangkaian presiden berhenti di Jalan G. Bawakaraeng. Setelah tiba, presiden menyapa masyarakat dan pedagang yang telah menunggunya di pasar tersebut," kata Bey dalam keterangannya, Kamis (30/3/2023).

Di saat yang sama, kata dia, rangkaian kendaraan presiden yang telah kosong bergerak menuju sisi lain Jalan Pasar Terong yaitu Jalan Masjid Raya guna menjemput Presiden di titik akhir kunjungan ke pasar.

Masih kata dia, saat menuju titik jemput itulah seorang pengendara motor menerobos iring-iringan.

"Saat rangkaian tersebut bergerak, ada pemotor yang menerobos dan melintas di depan iring-iringan (di depan mobil Presiden). Tidak ada korban dalam peristiwa ini," ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa awalnya pengendara tersebut akan diamankan. Namun, saat Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay melaporkan kepada Jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan agar tidak ditahan.

"Pihak wilayah awalnya akan mengamankan pemotor tersebut, namun saat Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay melaporkan kejadian tersebut kepada Presiden Jokowi, presiden memberikan arahan untuk tidak perlu dilakukan pemeriksaan dan penahanan kepada pemotor tersebut," ungkapnya.

"Presiden hanya meminta ditingkatkan sosialisasi keamanan dan ketertiban berlalulintas," sambungnya.

Editor: Candra Setia Budi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut