Terima Keluhan Orang Tua Murid terkait PPDB Online, Ini Kata Gubernur Sulsel

MAKASSAR, iNews.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menerima keluhan sekelompok orang tua siswa terkait proses penerimaan siswa didik baru (PPDB). Namun operator PPDB tersebut tidak lagi berada di kepala sekolah.
Abdullah menjelaskan Pemprov Sulsel sudah menggandeng pihak Telkom sebagai operator PPDB tersebut.
"Ini supaya lebih akurat. Tahun lalu kita operator masih kepala sekolah, tahun ini bukan lagi. Kita pakai Telkom. Ini sudah bagus," kata Nurdin di hadapan warga yang mengatasnamakan diri Forum Orang Tua Murid Makassar, Rabu (12/8/2020).
Rombongan orang tua murid yang datang menyampaikan keluhannya ini dipimpin Ketua Forum Orang Tua Murid Makassar, Herman Hafid Nassa. "Tugas kita hari ini adalah ibu dan anak-anak di rumah saja, kita yang selesaikan," ucap Nurdin.
Sementara itu, dalam keluhannya, Forum Orang Tua Murid menyampaikan masih adanya beberapa anak didik yang tidak terakomodir masuk di sekolah negeri. Nurdin pun segera akan menindaklanjuti sembari melakukan evaluasi.
"Yang namanya pendidikan tanggung jawab negara. Jadi mohon kita semua, kalau ada apa-apa tidak usah model demo. Datang saja ke pak gubernur menyampaikan. Jadi tidak usah ragu, anak-anak kita harus sekolah," ucap dia.
Dia pun meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel untuk menyelesaikan masalah ini segera. Jika memang masih ada sekolah yang masih belum tercukupi kuotanya, bisa segera diakomodir.
"Anak-anak sebenarnya tidak perlu mencari sekolah. Pemerintah hadir yang harus menyekolahkan anak-anak. Mudah-mudahan tahun depan bisa dimaksimalkan lagi," kata Nurdin.
Sementara Plt Kepala Disdik Sulsel, Basri mengaku, pelaksanaan PPDB tingkat Sulsel secara online sudah lebih baik dibanding tahun lalu. Semua jalur pendaftaran yang dibuka, sudah berjalan sesuai prosedur yang ada.
"PPDB online kita ini sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnnya. Pengumumannya kelulusannya pun real time, bisa dipantau orang tua siswa. Kita sudah rencanakan jauh-jauh hari," ucap Basri.
Editor: Faieq Hidayat