Sosok Mayjen Bangun Nawoko Pangdam XIV/Hasanuddin, Prajurit Kostrad Lulusan Akmil 1992

JAKARTA, iNews.id – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, memimpin langsung upacara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi TNI AD. Acara berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat pada Jumat (31/10/2025) siang.

Beberapa posisi penting mengalami pergantian, termasuk Pangdam XIV/Hasanuddin, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kini dijabat Mayjen TNI Bangun Nawoko, menggantikan Mayjen Windiyatno.

Baca Juga

Pangdam XIV/Hasanuddin Resmi Berganti, Mayjen Bangun Nawoko Gantikan Mayjen Windiyatno

Profil Mayjen TNI Bangun Nawoko

Mayjen TNI Bangun Nawoko merupakan sosok perwira tinggi (pati) TNI AD yang dikenal karena ketegasan, dedikasi dan semangat kebangsaan yang tinggi. 

Lahir di Kaloran, Temanggung, Jawa Tengah pada 10 Februari 1969, dia meniti karier militer sejak lulus dari Akademi Militer (Akmil) 1992. 

Baca Juga

KRI Belati-622 Perkuat Jajaran TNI AL, Kapal Canggih Buatan Dalam Negeri

Dengan latar belakang infanteri, Mayjen Bangun telah mengabdi lebih dari tiga dekade dalam berbagai penugasan strategis dan operasi militer di Tanah Air.

Kariernya mencerminkan perjalanan panjang seorang prajurit yang tumbuh dari medan tempur hingga menduduki jabatan-jabatan penting. 

Dia pernah menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 174/Anim Ti Waninggap di Papua dan dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif membangun komunikasi lintas budaya. 

Kemudian, dia dipercaya sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, posisi prestisius yang mengawasi kekuatan tempur strategis TNI AD di kawasan timur Indonesia.

Pada 30 September 2025, Mayjen Bangun Nawoko resmi dilantik sebagai Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, menggantikan Mayjen Windiyatno. 

Di bawah kepemimpinannya, Kodam XIV/Hasanuddin semakin menonjol dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat. 

Dia dikenal sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi tradisi militer, seperti saat menyambut Pangdivif 3 Kostrad dengan upacara adat khas Sulsel yang penuh makna.

Di luar tugas militer, Mayjen Bangun merupakan sosok ayah dari dua anak yang tetap menjaga nilai-nilai keluarga dan spiritualitas. Dia percaya bahwa kekuatan seorang prajurit tidak hanya berasal dari senjata, tetapi juga dari hati yang bersih dan niat yang tulus untuk mengabdi kepada bangsa dan negara.

Editor: Kurnia Illahi