Siswi SMA Bunuh Diri Minum Racun, Disdik: Penyebabnya Asmara, Bukan Sekolah Daring

GOWA, iNews.id – Kasus bunuh diri siswi SMA di Kabupaten Gowa, Miftasari (18), hingga kini masih viral karena korban memvideokan aksinya mengakhiri hidup dengan meminum racun. Pascakejadian ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah 2 Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) langsung menindaklanjuti kasus ini.
Disdik Wilayah 2 Sulsel ingin memastikan penyebab kematian korban yang sebelumnya diduga karena depresi dengan banyaknya pekerjaan rumah (PR) selama sekolah daring atau sekolah online. Disdik yang meninjau ke sekolah korban di SMA Negeri 8 Gowa dan ke rumah korban langsung berkoordinasi dengan petugas Reskrim Polres Gowa.
Selain menyampaikan hasil penelusuran di sekolah dan pertemuan dengan kedua orang tua korban, Disdik Wilayah Makassar dan Kabupaten Gowa menyampaikan dugaan lain yang membuat korban nekat mengakhiri hidup dengan meminum racun serangga.
Kepala Cabang Disdik Wilayah 2 Sulsel Fitri Ari Utami mengatakan, korban Miftasari nekat bunuh diri bukan karena pengaruh tugas daring dari sekolahnya. Dari hasil penelusuran mereka, korban mengakhiri hidup karena dilatarbelakangi oleh hubungan asmara.
“Saya berkunjung ke rumah korban, berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman terdekatnya. Dari informasi itu, dapat disimpulkan, penyebabnya bukan karena tugas. Kami memang masih harus memastikan penyebabnya berkoordinasi dengan polisi,” kata Fitri Ari Utami.
Fitri mengatakan, dari konfirmasi ke guru dan teman-teman sekolah korban, selama ini tugas sekolah hanya dua hingga tiga. Guru juga tidak sampai menekan siswa terkait PR tersebut. Sementara persoalan jaringan internet selama sekolah daring juga relatif tidak ada.
Editor: Maria Christina