Selamatkan Warga saat Dikeroyok, Kapolsek Cempa Naik Pangkat Luar Biasa
MAKASSAR, iNews.id - Kapolsek Cempa, Polres Pinrang, AKP Akbar Andi menerima penghargaan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) serta pin emas, dan piagam dari Kapolri Jenderal Pol Idham Azis atas aksinya menyelamatkan warga yang hampir mati dikeroyok massa.
Penghargaan Kapolri itu diserahkan Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Mas Guntur Laupe di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (24/12/2019).
Kapolda mengaku bangga atas prestasi bawahannya. “Tiga personel kami menerima penghargaan dan semuanya berjasa besar baik untuk institusi maupun negara," ujarnya seusai menyerahkan penghargaan.
Akbar Andi diberi penghargaan atas aksinya yang viral saat melindungi seorang penambang yang nyaris tewas dikeroyok massa di sebuah kebun dengan cara berlutut dan bersimpuh memohon agar massa tidak melakukan aksi anarkis.
Selain Akbar Andi, personel yang menerima kenaikan pangkat luar biasa dari Inspektur Satu (Iptu) menjadi Ajun Komisaris Polisi (AKP), juga ada dua bintara lainnya, yakni Briptu Andi Try Sandi Saputra dan Bripka Nur Qadri Yanti.
Untuk Andi Try Sandi Saputra dan Nur Qadri Yanti berhasil mengharumkan nama bangsa ini dan mengibarkan bendera Merah Putih di kancah internasional dengan merebut medali emas dan perak pada Sea Games 2019 di Filipina beberapa waktu lalu.

Try Sandi Saputra yang kesehariannya bertugas di Direktorat Samapta Polda Sulsel ini menyumbangkan medali emas pada cabang olahraga sepak takraw. Sedangkan Nur Qadri Yanti meraih medali perak pada sepak takraw.
Bagi kedua atlet berprestasi ini, Kapolda juga memberikan piagam penghargaan serta uang pembinaan sebagai bonus sebesar Rp10 juta dan Ro7,5 juta.
"Mereka semua adalah kebanggaan yang telah mengharumkan nama institusi dan bangsa. Penghargaan ini layak diberikan kepada mereka semua," katanya.
Sebelumnya,
Aksi heroik seorang perwira polisi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), patut diancungi jempol. Dia berani menghalau massa yang membawa senjata tajam untuk menyerang korban bentrokan yang terluka hingga viral di media sosial (medsos).
Dalam video tersebut, Kapolsek Cempa Iptu Akbar, secara spontan menolong warga yang sudah tersungkur dihajar massa. Korban sebelumnya berbuat anarkistis menolak keberadaan tambang pasir di Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang.
"Saya melihat di sana ada orang butuh pertolongan, sehingga spontan saya membantunya," kata Akbar kepada wartawan di Mapolsek Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Senin (11/11/2019).
Editor: Kastolani Marzuki