Saudara Kembar Terpisah 16 Tahun, Orang Tua Dukung Nabila dan Nadya Bisa Saling Bertemu

GOWA, iNews.id - Kisah saudara kembar yang terpisah sejak lahir, Nabila Azzahra (16) dan Nadya Elvira (16), mulai menemukan titik terang. Orang tua dari Nabila di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendukung anak angkatnya tersebut menemui sang kembaran di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).

Ayah angkat Nabila, Ramli Daeng Ngerang mengatakan, tak akan menghalang-halangi putrinya menemui Nabila di Pulau Jawa. Dia pun bersyukur pada akhirnya anak angkatnya ini bisa mengenal kembarannya berkat media sosial.

"Mudah-mudahan juga ibu kandung Nabila diberi umur panjang untuk bisa bertemu dengan anak-anaknya," kata Ramli di rumahnya, Jalan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (16/1/2020).

BACA JUGA: 5 Fakta Kisah Nadya dan Nabila, Saudara Kembar yang Terpisah Sejak Lahir

Namun bagaimana kabar ibu kandung Nabila, dia tak tahu sama sekali kondisinya. Dari surat perjanjian antara ibu kandung Nabila dan Ramli, tertulis orang tua si kembar Nabila dan Nadya bernama Ayu.

Dia pun bercerita bagaimana awalnya mengadopsi Nabila pada 2003. Ketika itu Ramli dan istri, Johra Daeng Nannu, belum dikaruniai seorang anak setelah 10 tahun menikah. Tiba-tiba saja, ibu kandung Nabila mendatanginya dan menyerahkan Nabila.

"Waktu itu umurnya baru satu bulan saat saya ambil," kata dia.

BACA JUGA: Keberadaan Ibu Saudara Kembar Nadya dan Nabila Dicari, Ini Kata Kakak Angkat

Alasan sang ibu, kata Ramli, karena tidak sanggup membiayai putrinya itu, seperti untuk membeli susu, popok dan perlengkapan bayi lainnya. Karena itu, dia menitipkan sang anak kepada Ramli dan Johara dan merawat Nabila hingga usia SMA sekarang ini.

"Saya tidak tahu kalau dia (Nabila) kembar tiga. Karena saya ambilnya bukan di rumah sakit, mungkin kalau di rumah sakit, saya bisa cerita banyak," ujarnya.

Nabila dan Nadya merencanakan pertemuan mereka pada 13 Maret 2020 mendatang, tepat para hari ulang tahun mereka. Dua remaja yang 16 tahun tidak pernah bertemu ini akhirnya dapat saling kenal berkat media sosial (medsos).

Editor: Andi Mohammad Ikhbal