Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung, Warga di Maros Gunakan Terpal untuk Menahan Hujan

MAROS, iNews.id - Puluhan rumah warga yang berada di tiga desa di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, rusak parah usai diterjang angin puting beliung, Minggu (20/2/2022). Saat ini warga hanya menggunakan terpal untuk melindungi barang-barangnya agar tak terkena hujan
Angin puting beliung yang menerjang tiga desa di Kecamatan Bontoa/Kabupaten Maros membuat sedikitnya 45 rumah milik warga rusak. Desa Minasaupa menjadi desa dengan kerusakan rumah terbanyak yakni 28 unit. Dari jumlah tersebut 20 diantaranya rusak parah.
“Sementara yang kami ketahui 28 rumah. Hampir rata-rata parah. Mungkin ada 20an sangat parah,” Kepala Desa Minasaupa, Usman, Selasa (22/2/2022).
Menurut Usman, hal yang paling diperlukan warga adalah tepal. Saat ini warga hanya menggunakan terpal plastik agar barang milik mereka tidak basah, terlebih hujan masih terus mengguyur.
“Sementara terpal untuk tempat bernaung,” tuturnya.
Kerusakan rumah warga ini rata-rata terjadi pada bagian atap dan dinding yang terbuat dari seng. Saat ini pemerintah desa terus melakukan pendataan.
“Saat ini kami mendata dulu. Kami sudah menghubungi Pemda dan akan segera datang,” tuturnya.
Lalu di desa lainnya yakni di Desa Bonto Lempangan terdapat 15 rumah warga rusak ringan. Sementara di Desa Ampekale terdapat 2 rumah warga rusak ringan.
Dampak dari angin puting beliung juga membuat banyak pohon yang tumbang di wilayah ini. Bahkan beberapa diantaranya memutus kabel aliran listrik. Pihak PLN terpaksa memutus aliran listrik ke desa ini.
Saat kejadian, kondisi cuaca memang sedang hujan deras disertai petir dan angin kencang. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini.
“Angin kencang langsung Semuanya terangkat. Ada angin dari Timur, ada Selatan langsung bersamaan. Atap rumah sama samping dinding rusak. Pohon ada yang tumbang,” ujar salah seorang warga bernama Indah Sari.
Editor: Dita Angga Rusiana