Pulang KKN dari Thailand, 9 Mahasiswa UM Enrekang Diperiksa dan Isolasi Diri
ENREKANG, iNews.id - Sembilan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Enrekang mengisolasi diri setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di Posko Siaga Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (23/3/2020). Para mahasiswa itu baru pulang setelah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Thailand.
Rektor UM Enrekang, Yunus Busa mengatakan, kesembilan mahasiswanya diperiksa untuk memastikan kondisi kesehatan mereka bebas dari infeksi virus corona atau Covid-19. Mereka sebelumnya KKN di Thailand selama empat bulan.
"Alhamdulillah sudah ada keterangan sehat dari berbagai pemeriksaan sejak mereka tinggalkan Thailand. Dan sekarang diperiksa lagi, untuk memastikan kondisinya baik-baik saja," ujar Yunus Busa.
Yunus mengatakan, untuk saat ini UM akan menghentikan sementara program kerja sama antara pemerintah Thailand dengan UM Enrekang. Setelah kondisi benar-benar aman, mereka akan kembali mengirim mahasiswa KKN ke sana.
"Sementara kami berhentikan dulu sampai kondisi benar-benar aman," ujar Yunus.
Menurut Yunus, pemeriksaan kembali terhadap mahasiswa ini penting mengingat warga di daerah asal mahasiswa ini diperkirakan tak akan menerima kedatangan mahasiswa begitu saja.
Salah satu orang tua mahasiswa, Rusli mengaku, keterangan sehat dari dokter sangat penting diperlihatkan kepada masyarakat setelah para mahasiswa pulang dari Thailand. Warga Desa Lembang, Kecamatan Enrekang, ingin memastikan mereka sehat dan bebas virus corona.
"Bukan menolak sih warga di sana, cuma kita cari baiknya. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Tentu anak saya yang akan jadi sorotan karena baru pulang dari Thailand," kata Rusli, warga Desa Lembang, Kecamatan Enrekang.
Usai menjalani pemeriksaan, pihak posko siaga Covid-19 Kabupaten Enrekang, langsung membuatkan surat keterangan sehat. Surat sehat dari Thailand juga dilampirkan.
Kendati dinyatakan sehat, sembilan mahasiswa ini tetap diminta mengisolasi diri di dalam rumah selama 14 hari. Mereka juga akan terus dipantau kondisi kesehatannya oleh puskesmas terdekat.
Editor: Maria Christina