SENGKANG, iNews.id - Populasi ikan sapu-sapu di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat melimpah dan dianggap hama bagi nelayan di Danau Tempe. Potensi ini akan dikembangkan agar ada hasil untuk warga di sana.
Wakil Ketua I DPRD Wajo, Firman Perkesi, meminta Dinas Perikanan Wajo, dapat inovatif mengelola potensi ikan sapu-sapu tersebut.
Industri Rumahan Pembuatan Senjata Api di Wajo, Warga Mengira Hanya Bengkel Las
"Yang saya tekankan ke Pak Kadis Perikanan, Nasfari, bagaimana caranya ikan sapu-sapu itu bisa dikelola," ujarnya
Sebab, populasi ikan sapu-sapu meningkatkan pesat di Danau Tempe. Dinas bisa menjalin kerja sama dengan lembaga penelitian kampus. Tujuannya, meneliti manfaat ikan sapu-sapu.
Kakek di Kampung Baru Wajo Ditemukan Selamat setalah Terbawa Arus 2 Mil
"Mulai dari cangkang kulitnya, daging, sampai telurnya. Tetapi hasil penelitiannya dibarengi dengan inovasi yang bernilai. Cangkangnya bisa diolah sebagai pakan ikan untuk tambak," sarannya.
Sementara, Kepala Dinas Perikanana Wajo, Nasfari mengaku, sudah menjajaki hubungan komunikasi dengan empat kampus pada 2020 ini. Yakni, Unhas Makassar, UMI, Universitas Bosowa dan Uniprima.
"Yang sudah kmelakukan pertemuan baru Unhas. Sementara lainnya baru sebatas konsep," ujar dia.
Ia pun belum bisa memutuskan, universitas yang akan disetujui berkerjasama. Sebab masih ingin menilai pemaparan dari kampus lainnya. Nanti mana yang lebih efektif dan maksimal, akan diajak bekerja sama dengan Dinas Perikanan Wajo.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal