Pengemudi Pikap Mabuk Tabrak Pemotor Sekeluarga di Gowa, 2 Tewas 1 Luka Parah

GOWA, iNews.id - Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Poros Malino, Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Mobil pikap menabrak satu keluarga yang berboncengan motor.

Kejadian itu diduga karena sopir mobil pikap kondisi mabuk saat berkendara. Kecelakaan yang terekam CCTV toko sekitar itu memperlihatkan detik-detik tabrakan keras antara mobil pikap bernomor pelat DD 8404 AL dan sepeda motor DD 5467 RN yang dikendarai Akbar Dani Saputra (41), bersama istrinya Norma (38) dan anak mereka Nurhan Afkar Fadil (11). 

Baca Juga

Kronologi Kecelakaan Beruntun 4 Kendaraan di Pantura Cirebon, Dipicu Pikap Hilang Kendali

Akibat insiden tersebut, Akbar dan Nurhan tewas di tempat, sementara Norma terluka parah. Ketiganya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD() Syekh Yusuf Gowa.

Suasana duka menyelimuti kamar jenazah rumah sakit saat keluarga korban melihat jasad ayah dan anak tersebut. Tangis histeris pun pecah menyaksikan kepergian dua anggota keluarga tersebut.

Baca Juga

Kecelakaan Beruntun Pikap Tabrak 3 Kendaraan di Pantura Cirebon, 3 Luka Berat

Menurut keterangan petugas, kecelakaan terjadi saat motor korban melaju dari arah Malino menuju Sungguminasa. Dari arah berlawanan, mobil pikap tiba-tiba berpindah lajur ke kanan dan langsung menghantam motor korban. 

Baca Juga

Kecelakaan Maut di Sragen, 4 Orang Sekeluarga Tewas Ditabrak Mobil Pikap

Ironisnya, sang sopir pick up sempat melarikan diri usai kejadian, namun berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gowa, Ipda Heri Siswanto mengatakan, sopir mobil pikap telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan. 

"Hasil pemeriksaan awal menunjukkan dugaan kuat bahwa sopir mengemudi dalam pengaruh minuman keras," ujar Ipda Heri.

Petugas juga telah menyita kedua kendaraan yang terlibat sebagai barang bukti dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah ayah dan anak telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.

Editor: Kurnia Illahi