Oknum Dokter Viral Tampar Balita di Makassar Dilaporkan ke Polisi

MAKASSAR, iNews.id - Viral video seorang pria dewasa menampar balita usia tiga tahun di sebuah warung kopi (warkop) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaku ternyata seorang dokter yang menjabat wakil direktur rumah sakit swasta di kota itu.

Orang tua korban yang tak terima dengan perbuatan itu melaporkan pelaku ke Polrestabes Makassar.

Baca Juga

WNI Dianiaya Pacar di Thailand, Polda Bali Beri Perlindungan Korban Jalani Proses Hukum

"Benar orang tua korban telah melaporkan terkait anak korban ditampar terlapor di salah satu warkop," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS, Minggu (30/7/2023).

Berdasarkan laporan itu, Satreskrim Polrestabes Makassar melakukan penyelidikan dengan mencari alat bukti rekaman CCTV di lokasi. Polisi telah meminta keterangan pelapor dan beberapa saksi. 

Baca Juga

Pria di Makassar Aniaya Bocah di Depan Ayahnya gegara Ambil Bidak Catur

"Sementara yang diambil keterangan pelapor," katanya.

Baca Juga

Viral Pelajar SMAN 12 Bungo Jambi Dianiaya Teman, Dibanting dan Ditendang dalam Kelas

Aksi pelaku menambar balita laki-laki berusia 3 tahun itu viral di media sosial. Peristiwa terjadi pada Kamis 27 Juli 2023.

Dalam rekaman CCTV terlihat seorang pria bersama rekannya sedang asyik bermain catur di salah satu meja. Namun tiba-tiba terlihat seorang pria lain yang datang bersama anaknya. 

Baca Juga

Dramatis, Evakuasi Penyelamatan Balita Terjebak dalam Mobil di Muna

Pria itu berhenti sejenak di depan meja melihat dua orang yang sedang bermain catur. Tiba-tiba anaknya yang berumur 3 tahun itu menghampiri meja dan mengambil bidak catur di atas meja.

Salah seorang pria yang sedang bermain catur melayangkan tangannya ke kepala bocah itu hingga terjatuh ke lantai. Aksi itu bahkan disertai bentakan hingga membuat suasana di warkop itu pun berubah jadi tegang. 

Ayah balita itu masih terlihat bersabar menyaksikan perlakuan kasar pelaku ke anaknya. Bahkan, sang ayah membantu menata kembali biji catur di atas meja.

Editor: Reza Yunanto