Obati Kerinduan, Ribuan Orang Hadiri Pengajian TGB di Taripa

LUWU TIMUR, iNews.id- Ribuan orang datang ke Taripa, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur untuk menghadiri pengajian Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia TGB HM Zainul Majdi. Kehadiran TGB ini mengobati kerinduan ribuan masyarakat Luwu Timur.

Ketua Yayasan Asyafiiyah Hamzanwadi Muhammad Sabli mengatakan, ribuan masyarakat yang hadir ini menunjukkan kerinduan yang terpendam cukup lama. Kedatangan TGB dinantikan oleh jemaah.

Baca Juga

TGB Ajak Ratusan Mahasiswa IAIN Palopo Doakan Korban Gempa Mamuju

“Alhamdulillah, akhirnya di tengah-tengah kita hadir Bapak TGB. Semua hadir untuk mengikuti tabligh akbar,” katanya, Kamis (9/6/2022).

Dikatakan, sesuatu yang luar biasa karena TGB dapat datang di tempat yang jauh di Kabupaten Luwu Timur. Masyarakat pun sempat gelisah saat kedatangan TGB ditunda.

Baca Juga

Kukuhkan Pengurus NWDI Sulbar, TGB Berikan Sejumlah Pesan

“Inilah bentuk antusiasiasme dari masyarakat,” imbuhnya.

Pondok Pesantren yang berada di Desa Taripa telah berdiri puluhan tahun silam. Mengalami beragam badai, namun tetap eksis sampai saat ini. Telah mengeluarkan ribuan orang yang tersebar ke berbagai tempat di Indonesia.

Baca Juga

Miniatur Indonesia, TGB : Keragaman di Pasangkayu Menjadi Kekuatan

“Lulusannya tersebar ke Batam sampai ke Papua,” ucapnya.

Bupati Luwu Timur H Budiman yang hadir pada kesempatan tersebut turut menyatakan kegembiraan atas datangnya TGB. 

Baca Juga

TGB ke Desa Terpencil, Eks Warga Timor Leste di Mateng Wakafkan Lahan Pendidikan NWDI

“Saya awalnya dikabarkan Bapak TGB datang 3 atau 4 Juni. Ternyata datang hari ini, Alhamdulillah saya dapat duduk berdampingan,” katanya.

“Atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak TGB,” sambungnya.

Baca Juga

Terus Sebarkan Pesan Persatuan, Ulama Sulbar Senang dengan Kedatangan TGB

Pantauan iNews.id ribuan jamaah ini hadir hingga TGB selesai mengisi ceramah. Banyak yang membawa anak mereka untuk minta diusap kepalanya. Sebagian lainnya meminta untuk dapat berjabat tangan.(*)

Editor: Febrian Putra